Dikutip dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Moh. Rifa’i, berikut ini adalah 12 hal yang dapat membatalkan sholat:
Sholat dikatakan batal jika seseorang berhadas kecil, seperti buang angin atau hadas besar, seperti janabah, karena kesucian adalah syarat utama sahnya sholat.
Jika tubuh, pakaian, atau tempat sholat terkena najis yang tidak dimaafkan dan diketahui saat sholat berlangsung, maka sholatnya tidak sah.
Mengucapkan kata-kata di luar bacaan sholat, meskipun hanya satu huruf yang bisa dipahami, dapat membatalkan sholat.
Jika aurat terbuka saat sholat dan tidak segera ditutup, maka sholat dikatakan batal.
Jika, seseorang mengubah niat sholat meskipun belum melakukan gerakan sholat (Takbiratul ihram), maka sholatnya dikatakan batal.
Melakukan makan atau minum ketika sholat, baik disengaja maupun tidak, menyebabkan batalnya sholat.
Jika seseorang melakukan gerakan selain gerakan sholat sebanyak tiga kali secara berturut-turut (seperti melangkah atau berjalan), maka sholatnya dikatakan batal.
Sholat yang benar dan khusyuk adalah harus menghadap kiblat. Jika seseorang membelakangi kiblat saat sholat, maka sholat tersebut batal.
Jika seseorang menambah sujud atau ruku tanpa sebab yang dibenarkan, hal ini dapatmembatalkan sholat.
Jika seseorang tertawa keras dan terbahak-bahak, maka sholatnya dikatakan batal.
Saat sholat berjamaah, jika makmum mendahului imam dua rukun, maka sholatnya batal.
Seseorang yang keluar dari Islam atau murtad, maka seluruh amal ibadah termasuk sholat menjadi batal.
Itulah hal yang membatalkan sholat yang wajib diketahui umat Islam agar ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Dengan memahami syarat dan rukun sholat, serta menghindari hal-hal yang dapat membatalkannya, umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan benar sesuai tuntunan syariat. Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)