Dalam peristiwa itu, Sumayyah binti Khiyath tak kuat menahan siksaan yang mengerikan. Ia meninggal dunia. Namun, hingga akhir hayatnya, ia tetap teguh pada keimanan dan menolak meninggalkan Islam. (Abdul Malik bin Hisyam, Sirah Ibnu Hisyam, [Beirut: Darul Kutub al-Ilmiyah, 2002], jilid I, halaman 319).