Menyoroti banyaknya peperangan tersebut, Ustadz Muhammad Faizin menulis bahwa peperangan yang dialami Rasulullah merupakan bentuk pembelaan terhadap perbuatan zalim. Hal ini ia rujuk dari Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 39.
"Diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa membela mereka," tulisnya dalam artikel berjudul Khutbah Jumat: Belajar dari Peristiwa Penting pada Rabiul Akhir.
Dia juga menjelaskan bahwa perang yang dilakukan Nabi Muhammad adalah upaya menjaga keamanan bagi individu maupun masyarakat.
"Peperangan ini adalah untuk melakukan penertiban atau penghukuman agar perjanjian yang telah dibuat tidak dilanggar," ujar Ustadz Faizin.
(Rahman Asmardika)