“Rumus keluarga sakinah adalah cinta. Cinta istri diwujudkan dalam rahmah, sementara cinta suami dalam mawaddah. Jadi jangan pernah minder menjadi perempuan,” tutur Nasaruddin.
Ia menambahkan, Kementerian Agama saat ini juga mendorong pengembangan ekoteologi serta penguatan kader ulama perempuan.
“Yang menafsirkan Alquran tidak hanya laki-laki, perempuan pun bisa. Di Istiqlal, kami sudah menyiapkan kader ulama perempuan,” ujarnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)