Secara simbolis, dua orang tadi berperkara tentang kepemilikan domba, yang seorang memiliki 99 domba, sedangkan yang seorang lagi hanya 1 ekor saja. Lantaran kalah dalam berargumentasi, orang yang memiliki 1 ekor domba harus menyerahkan domba miliknya kepada temannya.
Menyadari bahwa ia mendapatkan teguran keras dari Allah Subhanahu wa ta'ala, Nabi Daud Alaihissallam pun segera menyungkur mengakui kekhilafan dan kesalahannya. Maka, ia bertobat dengan menjalani puasa yang dikenal sampai sekarang yaitu puasa Daud sepanjang hidupnya.
Baca juga: Kisah Heroik Nabi Daud Taklukkan Raja Jalut dengan Ketapel
Berdasarkan kisah Nabi Daud Alaihissallam yang juga melatari lahirnya amalan puasa Daud tersebut, dapat diambil hikmah bahwasanya kita sebagai manusia tentu tidak akan pernah luput dari yang namanya kesalahan dan hawa nafsu.
Namun sebaik-baiknya manusia adalah yang menyadari perbuatannya lantas bersungguh-sungguh dalam mencari ridho dan ampunan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)