Begini Hukum Melayat dan Mendoakan Jenazah Non-Muslim

Hantoro, Jurnalis
Selasa 27 Desember 2022 11:27 WIB
Ilustrasi hukum melayat dan mendoakan jenazah non-Muslim. (Foto: Okezone)
Share :

Hukum Mendoakan Jenazah Non-Muslim 

Dinukil dari Muslim.or.id, Ustadz dr Raehanul Bahraen M.Sc Sp.PK mengungkapkan, jika ada seorang non-Muslim meninggal apakah boleh Muslim mengucapkan kalimat istirja' (Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un)?

Jawabannya adalah boleh saja, karena inti dari kalimat istirja’ adalah kita semua milik Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Namun, seorang Muslim tidak boleh mendoakan dengan doa semacam: "Semoga tenang di sisi-Nya”, “Semoga diampuni dan mendapat tempat tertinggi”.

Tidak boleh kaum Muslimin mendoakan dengan doa semacam ini, yaitu doa diampuni, doa mendapat ketenangan, dan sebagainya.

Berikut pertanyaan diajukan kepada Syaikh bin Baz rahimahullah:

ذا مات رجل أو امرأة وهو كافر، هل يمكن أن نقول: إن لله وإنا إليه راجعون أو لا يجوز، ونقول أيضاً: (( يا أيتها النفْس الْمطْمئنة ارْجعي إلى ربك راضية مرْضية))[الفجر:28] إلى آخره؟

"Jika seorang laki-laki atau wanita kafir meninggal, apakah boleh kita ucapkan 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un' atau tidak boleh? Apakah boleh kita berkata 'Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabb-mu dengan diridhai'?

Beliau menjawab:

الكافر إذا مات لا بأس أن تقول: إنا لله وإنا إليه راجعون، الحمد لله، من أقربائك، لا بأس، كل الناس إلى الله راجعون، كل الناس ملك لله سبحانه وتعالى، لا بأس بهذا، ولكن لا يدعى له، ما دام كافر لا يدعى له، ولا يقال: يا أيتها النفس المطمئنة ارجعي، لأن النفس هذه غير مطمئنة، نفس فاجرة، لا يقال لها هذا، وإنما يقال هذا في المؤمن، فالحاصل أن الكافر إذا مات لا بأس أن تقول إنا لله وإنا إليه راجعون، ولا بأس أن يقول لك غيرك: عظم الله أجرك فيه، وأحسن عزاءك فيه، ما في بأس، قد يكون لك مصلحة في حياته، قد يكون في حياته يحسن إليك، ينفعك، فلا بأس، لكن لا يدعى له، ولا يستغفر له، ولا يتصدق عنه، إذا مات كافراً.

"Seorang kafir jika meninggal, tidak mengapa kita ucapkan: Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, alhamdulillah, semisal keluargamu, ini tidak mengapa. Manusia kembali kepada Allah dan semuanya milik Allah, tidak mengapa hal seperti ini.

Akan tetapi tidak didoakan, selama ia kafir maka tidak didoakan tidak juga dikatakan: 'Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabb-mu dengan diridhai.' Karena jiwa orang kafir tidak tenang, jiwa yang fajirah, perkataan ini dikatakan kepada orang mukmin saja."

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya