TAFSIR Surat Al Maun Ayat 1-7 akan dibahas kali ini. Sebagai umat Islam, kitab suci Alquran merupakan pedoman hidup yang utama. Karena itulah, membaca Alquran wajib dilakukan oleh seluruh muslim.
Salah satu surat dalam Alquran yang wajib diketahui isinya adalah Surat Al Maun atau ‘Barang yang Berguna’. Surat ke-107 dalam Alquran ini menjelaskan tentang orang-orang yang celaka karena mendustakan agama.
Guna mengetahui lebih lanjut, berikut tafsir surat Al Maun Ayat 1-7 dilansir dari quran.kemenag.com, Selasa (17/10/2023).
Ayat 1
أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ
A ra'aitallazi yukazzibu bid din
Artinya: “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?”
Ayat pertama pada surat ini menjelaskan mengenai pertanyaan Allah Ta’ala kepada Nabi Muhammad SAW mengenai orang-orang yang mendustakan agama.
Ayat 2
فَذَٰلِكَ ٱلَّذِى يَدُعُّ ٱلْيَتِيمَ
Fa zalikallazi yadu ul yatim
Artinya: “Itulah orang yang menghardik anak yatim.”
Di ayat selanjutnya, Allah menjelaskan jika salah satu sifat orang yang mendustakan agama adalah mereka yang menolak dan membentak anak yatim yang datang padanya untuk memohon belas kasihan atas kebutuhan hidupnya. Penolakan tersebut yang dianggap sebagai penghinaan dan takabur.
Ayat 3
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ
Wa la yahuddu 'ala ta'amil miskin
Artinya: “dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.”
Ayat ke 3 menjelaskan bahwa Allah SWT menegaskan lebih lanjut sifat pendusta itu, yaitu dia tidak mengajak orang lain untuk membantu dan memberi makan orang miskin. Bila tidak mau mengajak orang memberi makan dan membantu orang miskin berarti ia tidak melakukannya sama sekali.
Berdasarkan keterangan di atas, bila seorang tidak sanggup membantu orang-orang miskin maka hendaklah ia menganjurkan orang lain agar melakukan usaha yang mulia itu.