Imam Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad meriwayatkan doa serupa. Doa ini menjadi salah satu yang dibaca ketika seseorang merasa buntu, bingung, atau sedang dalam tekanan mental yang berat.
Arti yang terkandung dalam doa ini mencerminkan harapan penuh akan kasih sayang Allah SWT, serta permintaan agar segala urusan diperbaiki dan diselesaikan dengan bimbingan-Nya.
اللهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ '
Allāhumma, rahmataka arjū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin, ashlih lī sya’nī kullahū, lā ilāha illā anta.
Artinya : "Ya Allah, kepada rahmat-Mu kuberharap. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau" (HR Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad).
Demikian doa dan lafal yang bisa dipanjatkan saat diuji dengan masalah yang datang bertubi-tubi. Doa-doa tersebut berisi permohonan kepada Allah SWT untuk meringankan beban masalah yang datang bertubi-tubi serta memohon pertolongan dalam menghadapi kecemasan yang mungkin dirasakan dalam menghadapi masalah yang bertubi-tubi. Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)