JAKARTA - Ghibah dan namimah adalah dua penyakit lisan yang sangat berbahaya karena dapat merusak tatanan masyarakat. Keduanya merusak persaudaraan, menyalakan fitnah, dan memecah tatanan masyarakat.
Khutbah Jumat yang berjudul: “Dua Penyakit Lisan yang Merusak Tatanan Masyarakat”, mengingatkan kita agar menjaga lisan, menjauhi adu domba, serta memperbaiki diri sebelum sibuk mencari aib orang lain.
Barikut teksnya sebagaimana dilansir dari laman Nu Online.
الحَمْدُ لِلّٰهِ العَلِيِّ الأَعْلَى، الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّى، وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، عَالِمِ السِّرِّ وَالنَّجْوَى، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، الدَّاعِيَ إِلَى كَلِمَةِ التَّقْوَى. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَئِمَّةِ العِلْمِ وَالهُدَى. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Ta’ala, satu-satunya Tuhan yang wajib dan berhak disembah, Pencipta segala sesuatu, yang menakdirkan terjadinya segala sesuatu, Maha Kuasa atas segala sesuatu, tidak membutuhkan kepada segala sesuatu dan berbeda dengan segala sesuatu, yang tidak membutuhkan kepada tempat dan arah serta Maha Suci dari bentuk dan ukuran.