Puasa Tasua dan Asyura pada tahun ini jatuh pada Senin 9 September dan Selasa 10 September. Umat Muslim sangat dianjurkan untuk berpuasa karena keutamaan yang terkandung di dalamnya. Bahkan, untuk Puasa Asyura sendiri pernah menjadi puasa wajib sebelum turunnya perintah puasa Ramadan.
Rasulullah sangat menganjurkan untuk menunaikan Puasa Asyura karena terdapat banyak sekali keutamaan yang bisa Anda dapatkan. Salah satunya, pahalanya melebur dosa selama setahun.
مَا رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ، إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ. يَعْنِى شَهْرَ رَمَضَانَ
“Saya belum pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan perhatian terhadap puasa di satu hari yang beliau istimewakan, melebihi hari Asyura, dan puasa di bulan ini, yaitu Ramadan”. (HR Bukhari : 2006).
Berikut niat puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
Sebelum melaksanakan puasa Asyura pada Selasa 10 September, umat Islam juga dianjurkan untuk puasa Tasu’a atau puasa di hari ke-9 Muharram. Alasannya, untuk membedakan dengan kaum Yahudi yang juga berpuasa pada hari Asyuro atau 10 Muharam.