4. Mempererat hubungan silaturahmi kepada orangtua yang masih hidup, saudara, kerabat dan teman-teman untuk saling memaafkan. Zainut bilang, hal ini penting dilakukan agar ketika memasuki bulan puasa dengan hati yang bersih, tenang, dan penuh keihlasan dan kekhusyukan.
Allah berfirman:
"Maka barang siapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar diat kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu nikmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih."(QS Al-Baqarah ayat 178)
"Mengingat pandemi COVID-19 ini sampai dengan bulan Ramadhan kemungkinan besar belum mereda, sebaiknya agenda ziarah kubur (sementara) ditiadakan dan diganti dengan berdoa dari rumahnya masing-masing. Insya Allah nilai pahalanya tidak berkurang sedikit pun," pungkasnya.
(Abu Sahma Pane)