“Tim kami bekerja semaksimal mungkin untuk meluncurkan hijab olahraga berkualitas yang akan memenuhi kebutuhan performa penggunanya dan memastikan semua atlet wanita tertutup dari ujung kepala hingga ujung kaki terlepas dari ukuran, tingkat performa, atau agama mereka,” imbuhnya.
Islam melihat jilbab sebagai kode wajib berpakaian, bukan simbol agama yang menunjukkan afiliasi seseorang. Di seluruh dunia, wanita muslim menentang stereotip yang melarang untuk bersaing dan unggul di level olahraga tertinggi. Ini termasuk sepak bola, anggar, angkat besi, bola basket, hoki es, dan banyak lagi.
Nyatanya, pada tahun 2016, 14 wanita muslim meraih medali di Olimpiade Rio. Ini termasuk pemain anggar Amerika Ibtihaj Muhammad, wanita muslim pertama yang mewakili Amerika Serikat di podium.
(Rizka Diputra)