Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Guru TK Cantik Bersyahadat, Tinggalkan Gaji Besar demi Masuk Islam

Intan Afika Nuur Aziizah , Jurnalis-Senin, 10 Januari 2022 |20:37 WIB
Kisah Guru TK Cantik Bersyahadat, Tinggalkan Gaji Besar demi Masuk Islam
Kisah Laras guru TK cantik rela tinggalkan gaji besar demi masuk Islam. (Foto: YouTube Laskar Tujuh Langit)
A
A
A

KISAH mualaf guru TK cantik bernama Angelina Larasati ini bisa menjadi inspirasi bagi kaum Muslimin. Memiliki tekad yang kuat, Laras –sapaan akrabnya– rela meninggalkan gaji besar demi masuk Islam. Penasaran bagaimana kisahnya? Simak selengkapnya berikut ini.

Laras adalah seorang guru taman kanak-kanak (TK) di sekolah keagamaan. Dia sudah bekerja selama 7 tahun dan menjadi pegawai tetap di sana. Gaji yang diterima Laras pun terbilang sangat besar, bahkan bisa membeli satu unit rumah pribadi.

Baca juga: Cerita Mualaf Bule Amerika, Berawal Gelisah saat Ada Pesta Dansa di Sekolah 

"Saya merasa dulu punya pekerjaan oke, gaji oke, bahkan lebih dari cukup waktu itu, di atas UMR. Sejujurnya sebelum ibu saya sakit juga saya sudah punya rumah, sudah ajak ibu jalan-jalan juga," kata Laras, seperti dikutip dari kanal YouTube Laskar Tujuh Langit, Senin (10/1/2022).

Namun kala itu, Laras merasa hidupnya sangat hampa. Dia tidak pernah merasa cukup dengan pendapatannya yang besar itu. Meski sudah memiliki rumah dan banyak uang, jiwanya tetap saja terasa kosong.

Kisah Laras guru TK cantik rela tinggalkan gaji besar demi masuk Islam. (Foto: YouTube Laskar Tujuh Langit)

"Saya punya uang, tapi hidup saya enggak tenang gitu," ujar Laras.

Hingga akhirnya ia mendapat hidayah Islam dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Dia memiliki panggilan jiwa tersendiri untuk masuk Islam. Lantas, melalui pemikiran yang matang, Laras pun memutuskan keluar dari pekerjaan tersebut.

"Saya sudah berencana keluar dan bersyahadat," ucap Laras.

Baca juga: Kisah Mualaf Felixia Yeap, Mantan Bintang Majalah Playboy yang Mantap Masuk Islam 

Awalnya ia sempat ragu karena segala godaan yang datang. Pasalnya, sekolah terus-menerus mempertahankannya hingga menawarkan jabatan tinggi menjadi kepala sekolah.

"Waktu itu saya sempat mau dijadikan kepala sekolah, segala macam. Gaji, status otomatis naik. Sekolah juga masih terus mempertahankan," ungkap Laras.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement