Namun sayangnya untuk masjid atau pusat keagamaan di Eropa Utara masih sangat sedikit, hingga Elin kesulitan berguru dan memperdalam lagi keIslamannya kepada Muslim yang lebih tahu serta bisa membimbingnya.
Dia mengatakan, ada salah satu ruangan apartemen yang dijadikan masjid kecil. Sehingga hampir semua umat Islam di Eropa Utara berkumpul di tempat tersebut, serta Elin juga merasa terbantu adanya pengadaan masjid itu.
Baca juga: Gara-Gara Pemilu, Pemuda Belanda Ini Mantap Masuk Islam
Baca juga: Jadi Mualaf, Gadis Cantik Eropa Ini Tegaskan Islam Sangat Memuliakan Wanita
Setelah menjadi Muslim, Elin merasa lebih tenggang rasa dan ada banyak perubahan positif di dalam dirinya. Begitu juga dengan keluarganya, mulanya terkejut karena Elin memilih memiliki agama. Tapi perlahan keluarganya, terutama ibunya mulai menerima karena dirinya pun terlihat sangat lebih baik.
"Jadi secara alami kita dipengaruhi oleh orang-orang di sekeliling kita, dan suatu hari pembahasan agama menjadi hal yang lazim," pungkasnya.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)