Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bolehkah Sholat Tahajud Setelah Witir Tarawih?

Hantoro , Jurnalis-Kamis, 14 April 2022 |15:02 WIB
Bolehkah Sholat Tahajud Setelah Witir Tarawih?
Ilustrasi hukum sholat tahajud setelah witir tarawih. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

3. Kita memang diperintah menutup sholat malam dengan sholat witir

Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا

“Jadikanlah akhir sholat kalian di malam hari adalah sholat witir.” (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751)

Baca juga: Humor Abu Nawas: Hadiah dari Raja, Pukuli Penjaga Pintu Gerbang Berkali-kali 

Pengertian menutup sholat malam dengan sholat witir hukumnya adalah sunah, bukan wajib. Sehingga setelah sholat witir masih boleh menambah lagi sholat sunah. Alasannya adalah praktik Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sesudah sholat witir masih menambah lagi dengan dua raka’at yang lain.

‘Aisyah menceritakan mengenai shalat malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

كَانَ يُصَلِّى ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّى ثَمَانَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ يُوتِرُ ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ فَرَكَعَ ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ بَيْنَ النِّدَاءِ وَالإِقَامَةِ مِنْ صَلاَةِ الصُّبْحِ.

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat 13 raka’at (dalam semalam). Beliau melaksanakan shalat 8 rakaat kemudian beliau berwitir (dengan 1 raka’at). Kemudian setelah berwitir, beliau melaksanakan shalat dua raka’at sambil duduk. Jika ingin melakukan ruku’, beliau berdiri dari ruku’nya dan beliau membungkukkan badan untuk ruku’. Setelah itu di antara waktu adzan shubuh dan iqomahnya, beliau melakukan shalat dua raka’at.” (HR. Muslim no. 738)

Baca juga: Melihat Kampung Mualaf di Sulawesi, meski di Pedalaman Tetap Gigih Belajar Islam 

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “Dua raka’at setelah witir itu tanda bahwa masih bolehnya dua raka’at setelah witir dan jika seseorang telah mengerjakan shalat witir bukan berarti tidak boleh lagi mengerjakan shalat sunnah sesudahnya. Adapun hadits di atas “Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari adalah shalat witir“, yang dimaksud menjadikan shalat witir sebagai penutup shalat malam hanyalah sunnah (bukan wajib). Artinya, dua raka’at sesudah witir masih boleh dikerjakan.” (Zaad Al-Ma’ad, 1: 322-323).

Wallahu a'lam bishawab.

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement