4. Ucapkan Insya Allah
Sebelum menutup pidatonya, Raja Charles III menyampaikan hal-hal berkesan, termasuk mengucapkan kata Insya Allah.
"Terima kasih Bapak dan Ibu, karena telah menyelamatkan dan mengubah begitu banyak kehidupan selama 25 tahun terakhir dan semoga ada banyak berkat Insya Allah atas pekerjaan Anda selama seperempat abad berikutnya," tutup Raja Charles III dalam pidatonya kala itu.
5. Kagum terhadap Islam
Dilansir laman Aljazeera, Raja Charles III dalam beberapa kesempatan mengungkapkan pemikirannya dan secara terbuka berbicara tentang kekagumannya terhadap agama Islam.
Penulis Robert Jobson dalam bukunya 'Charles At Seventy: Thoughts, Hopes, and Dreams' mencatat bahwa Raja Charles III mempelajari kitab suci Alquran dan menandatangani surat kepada para pemimpin Muslim dalam bahasa Arab.
Kepedulian sang Raja terhadap para Muslim ini juga sudah ditunjukkan jauh sebelum menduduki takhtanya saat ini.
6. Peduli komunitas Muslim
Dikutip dari laman Time, Raja Charles III berbicara terkait komunitas Muslim di seluruh dunia. Ia telah memulai pidatonya yang terkenal pada tahun 1993, "Karena apa yang mengikat dua dunia kita bersama jauh lebih kuat daripada yang memisahkan kita. Muslim, Kristen, dan Yahudi semuanya adalah 'ahli kitab."
Secara pribadi, Raja Charles III menunjukkan banyak simpati di mana umat Islam berada dalam situasi politik yang sulit, baik di Eropa maupun lebih jauh.
7. Simpati terhadap rakyat Palestina
Penulis Robert Jobson baru-baru ini mengungkapkan bahwa Raja Charles III di usianya yang ke-73 memiliki simpati signifikan terhadap masyarakat Palestina yang hidup di bawah penindasan Israel. Ia juga mengatakan bahwa Charles tidak setuju dengan pembatasan pakaian yang dikenakan pada wanita Muslim di berbagai negara Eropa.
Allahu a'lam bissawab.
(Hantoro)