2. Gunakan bayangan
Cara sederhana berpatokan kepada bayang-bayang yang dihasilkan matahari pada peristiwa dikenal istiwa' a'dham atau disebut rashdul qiblat. Saat rashdul qiblat berlangsung, posisi matahari diperkirakan tepat di atas Kakbah. Sehingga, seluruh bayangan benda tegak lurus akan mengarah ke arah Baitullah (kiblat).
3. Secara daring
Mengingat saat ini sudah dipermudah dengan perangkat canggih. Bisa terhubung ke internet tentu pakai aplikasi atau Google. Sehingga, mendorong agar penggunanya bisa selektif memilih aplikasi penentu arah kiblat, karena tinggal diunduh secara gratis.
Dengan demikian, jika saat Anda sedang bingung dengan arah kiblat, bisa menggunakan HP melalui aplikasi arah kiblat. Mengingat jika seseorang rajin sholat maka mendapatkan ketenangan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
"Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS At-Taubah: 103)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)