KETAHUI 42 contoh hukum tajwid dalam Alquran. Bisa menjadi referensi belajar terkait hukum tajwid berdasarkan jenisnya. Jika tajwidnya benar, maka pahala luar biasa besar ketika membaca Alquran akan didapat.
Tajwid adalah ilmu yang penting, karena berkaitan dengan bagaimana membaca Alquran dengan benar. Tanpa ilmu tajwid, mau sebagus apa pun melafadzkan Alquran, maka tidaklah sempurna bacaannya. Sebab, tajwid adalah kaedah untuk memperoleh bacaan Alquran.
Dalam buku berjudul "Panduan Ilmu Tajwid Praktis" karya Zulkarnaini Umar dijelaskan tujuan mempelajari ilmu tajwid untuk menghindari kekeliruan atau kesalahan lidah dalam menyebut huruf-huruf Alquran, sehingga seorang Muslim bisa membaca Kitabullah dengan sempurna.
Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, sedangkan mengamalkannya adalah fardhu 'ain bagi tiap orang Islam yang membaca Alquran, baik pria maupun wanita.
Hal itu sesuai firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ
Artinya: "Dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan." (QS Al Muzzammil Ayat 4)
Setiap hukum tajwid punya contoh masing-masing. Berikut 42 contoh hukum tajwid dalam Alquran, sebagaimana telah Okezone himpun:
BACA JUGA:Hukum Tajwid Surat At-Taubah Ayat 103 Beserta Cara Membacanya
Hukum Nun Mati dan Tanwin
Dalam ilmu tajwid, hukum yang biasa dibahas para ulama tajwid adalah hukum nun sukun ( نْ ) dan tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ). Hukum nun mati dan tanwin itu ada 5 macam, yaitu:
1. Idzhar
Idzhar artinya menerangkan atau menjelaskan, sedangkan Halqi adalah kerongkongan. Jadi apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf Halqi yaitu Hamzah, Ha', Ha, Kha, 'Ain, dan Ghai, maka hukum bacaannya adalah Idzhar halqi.
Contohnya:
مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّ
غَفُورٌ حَلِيمٌ
مِنْ خَيْرٍ
إِنْ هُوَ
مَنْ عَمِلَ
مِنْ غَيْرِ
2. Idgham bighunnah
Idgham artinya memasukkan atau mentasydidkan dan Bighunnah mendengungkan. Jadi, hukum ini berlaku ketika ada Nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf Ya, Waw, Mim, dan Nun.
Contohnya:
فَمَن يَعْمَلْ
خَيْرٌ وَأَبْقَىٰٓ
وَمَنْ مَعَهُ
حِطَّةٌ نَّغۡفِرۡ لَـكُمۡ
3. Idgham bila ghunnah
Apabila ada Nun sukun dan tanwin bertemu dengan salah satu hurum Lam atau Ra, maka hukum bacaannya disebut idgham bila ghunnah. Idgham artinya memasukkan atau menstasydidkan dan bila ghunnah artinya dengan tidak mendengungkan.
Contohnya:
مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً
غَفُورٌ رَّحِيمٌ
4. Iqlab
Iqlab artinya membalik atau menukar. Apabila ada Nun sukun dan tanwin bertemu dengan huruf Ba, maka hukum bacaannya disebut Iqlab.
Contohnya:
مِنْۢ بَعْدِ مَا
5. Ikhfa haqiqi
Apabila ada Nun sukun dan tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf Ta, Tsa, Jim, Dal, Dzal, Za, Sin, Syin, Shod, Dhod, Tho, Dhlo, Fa, Qof, Kaf, maka hukum bacaannya disebut Ikhfa Haqiqi.
Ikhfa artinya menyamarkan atau menyembunyikan, sedangkan Haqiqi artinya sungguh-sungguh atau benar. Cara membacanya adalah samar-samar.
Contohnya:
وَمَن تَابَ
وَٱلْأُنثَىٰٓ
BACA JUGA:34 Hukum Tajwid Surat An-Nur Ayat 2 Beserta Tafsirnya soal Hukuman bagi Pelaku Zina
Hukum Mim Sukun
Hukum bacaan Mim sukun itu ada tiga macam, yaitu Ikhfa Syafawi, Idgham Mimi, dan Izhar Syafawi. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
1. Ikhfa Syafawi
Apabila ada Mim sukun bertemu dengan huruf Ba, maka hukum bacaannya adalah Ikhfa Syafawi. Ikhfa adalah membunyikannya antara bunyi Mim dengan Ba, serta mendengungkannya.
Contohnya:
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ
2. Idgham mimi
Apabila ada Mim sukun bertemu dengan Mim, maka hukum bacaannya disebut Idhgam Mimi dan boleh disebut juga dengan Idgham Mutamatsilain.
Contohnya:
وَ مِنۡہُمۡ مَّنۡ یَّقُوۡلُ
3. Izhar Syafawi
Apabila ada Mim sukun bertemu dengan semua huruf hijaiyyah selain Mim dan Ba, maka hukum bacaannya disebut Izhar Ssyafawi atau tidak boleh didengungkan, tetapi harus jelas dan napas tidak terputus.
Contohnya:
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَ
خَتَمَ اللّٰہُ عَلٰی قُلُوۡبِہِمۡ وَ عَلٰی سَمۡعِہِمۡ