4. Cari teman baik yang bisa mengingatkan pada Ramadhan
Mempertahankan teman yang baik yang dapat membawa kebaikan dan menghindarkan kejahatan. Ini sering menjadi kunci keberhasilan bagi seorang Muslim.
Perbuatan baik akan menjaga Alquran di hati kita, menemani ke ajaran agama dan mengingatkan tentang Ramadhan sepanjang tahun.
Selain itu, teman yang baik membantu menghilangkan kebiasaan buruk. Cari teman yang saling menasihati dengan rendah hati dan berpegangan satu sama lain demi Allah Subhanahu wa ta'ala.
Ramadhan datang dan pergi. Ketika datang, adalah normal bagi umat Islam untuk bergegas melakukan perbuatan baik untuk memanfaatkan bulan itu. Ketika dia pergi, sedikit kesedihan terjadi.
Tidak ada bulan yang sangat diberkahi seperti Ramadhan. Di mana ada perlindungan untuk melakukan perbuatan baik.
Tetapi dibutuhkan kemauan keras dan terus-menerus untuk mengingat Allah Subhanahu wa ta'ala. Semuanya dimulai sehari setelah Ramadhan.
5. Lanjut puasa sunnah
Setelah Ramadhan, lanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal. Paling awal adalah pada tanggal 2 Syawal.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Siapa pun yang berpuasa di bulan Ramadhan dan kemudian mengikutinya dengan enam hari puasa di Syawal telah dilakukan seolah-olah ia berpuasa seumur hidup." (HR Muslim)
Kemudian menjalankan puasa Ayyaumul Bidh tiga hari pada tanggal 13, 14, 15 hijriah setiap bulannya. Ganjaran jika melakukan amalan ini seperti berpuasa sepanjang tahun:
"Puasa selama tiga hari dalam setiap bulan sama dengan puasa selamanya." (Al Bukhari dan Muslim)
Lalu Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam biasa berpuasa pada Senin dan Kamis karena pada hari itulah amal ibadah kita diangkat kepada Allah.
Ini adalah cara paling sederhana untuk mengalami keajaiban puasa di luar Ramadhan.
Allahu a'lam.
(Hantoro)