BACAAN dzikir setelah sholat taubat. Sholat ini merupakan salah satu ibadah yang disunnahkan serta dianjurkan untuk dikerjakan dalam memohon ampunan atau bertobat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas segala dosa yang diperbuat.
Dasar-dasar sholat taubat tertulis di dalam ayat-ayat suci Alquran. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَ تُوۡبُوۡۤا اِلَی اللّٰہِ جَمِیۡعًا اَیُّہَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لَعَلَّکُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
"Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung." (QS An-Nuur: 31)
Lalu dalam hadis Abu Bakr Ash-Shiddiq, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
« مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ». ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ
"Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian ia bersuci dengan baik, kemudian berdiri untuk melakukan sholat dua rakaat kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya." Kemudian beliau membaca ayat ini: "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui." (HR Tirmidzi nomor 406, Abu Dawud: 1521, Ibnu Majah: 1395. Syekh Al Albani mengatakan hadis ini shahih. Meskipun sebagian ulama mendhoifkan hadis ini, kandungan ayat (QS Ali Imran: 135) sudah mendukung disyariatkannya sholat taubat.