Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadikan Kalam Ilahi 'Pelembab Kulit' di Tengah Gelombang Panas Tanah Haram

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Minggu, 26 Mei 2024 |18:20 WIB
Jadikan Kalam Ilahi 'Pelembab Kulit' di Tengah Gelombang Panas Tanah Haram
Suasana di Masjidil Haram/Sigit Kurniawan MCH 2024
A
A
A

Bahwa, kata ayat tadi, hati yang bening dan lembut akan berdampak hingga ke kulit. Kulit menjadi lembab dan halus. Tenang dan tidak meranggas apalagi melepuh.

“Betapa suhu Madinah dan Makkah yang sering di atas 40 derajat celcius, terbukti tidak membuat jamaah jera apalagi bosan. Kulit mereka lembut selembut hati yang terpapar ayat suci dan kalimat thayyibah lainnya. Orang-orang yang rileks dan tenang, kulitnya akan lembut, wajahnya menjadi cerah. Mampu berkompromi dengan serangan rasa cemas dan rasa takut,” urainya.

Sebaliknya, orang yang hatinya tegang, akan berimbas keluar, hingga kulit dan wajahnya menjadi tegang dan berkerut. Ia diperangkap rasa cemas dan takut. Dalam kesehatan modern, masyarakat menyiapkan klinik-klinik relaksasi untuk menurunkan kadar ketegangan lewat pemijatan.

“Tapi Islam bertutur bahwa membaca Al-Qur'an, lebih-lebih di Tanah Haram (mencakup seluruh tanah Makkah), sama dengan melakukan stimulasi berupa resonansi getaran-getaran magnetis pada sistem energi tubuh jamaah haji,” tutup Edi.

(Fahmi Firdaus )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement