JAKARTA - Dalam membaca Alquran, ada hukum tajwid yang harus dimengerti agar tidak salah dalam pengucapan dari ayat-ayat suci Alquran. Salah satu hukum tajwid yang harus dipahami adalah izhar.
Tajwid menurut bahasa adalah perbaikan, penyempurnaan, pemantapan. Ilmu tajwid juga disebut tahsin yakni membaguskan/memperbaiki. Sedangkan secara Istilah adalah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberi hak dan mustahak-nya.
Hak adalah sifat asli yang selalu bersamanya seperti al-Jahr, Isti’la, al-hams, sedangkan mustahik-nya yakni sifat yang nampak sewaktuwaktu seperti tafhim, tarqiq, ikhfa.
Hukum Bacaan Izhar
Izhar artinya, dimana ketika nun sukun (ن) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ) bertemu salah satu huruf izhar maka cara membacanya tegas atau jelas. Huruf izhar ada enam yaitu alif ( ا ), ha' (ح), kha' (خ), 'ain (ع), ghain (غ), dan ha' (ه).
Suarni dalam Bacaan Idgham dan Izhar Menurut Imam Tujuh (Imam Qiraat Sab'ah) menyebutkan : apabila nun sukun/tanwin bertemu salah satu huruf hijaiyah, hukum bacaannya: adalah Izhar, jelas, yakni mengucapkan huruf yang diidzharkan dari makhrajnya dengan tanpa disertai ghunnah yang sempurna.
10 contoh izhar yang dilansir dari berbagai sumber:
QS Al-Lahab ayat 2
مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ
Penjelasan: Nun sukun bertemu ha berharakat dhamah
QS Al-Falaq ayat 5
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Penjelasan: Tanwin bertemu hamzah
QS Al-Bayyinah ayat 6
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا
Penjelasan: Nun sukun bertemu hamzah