4. Mengajarinya
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu." (QS At-Tahrim (66): 6)
5. Memerintahkan beribadah
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا
"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya." (QS Thaahaa (20): 132)
6. Tidak menyebarkan rahasia atau kejelekan istri
Dalilnya adalah riwayat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat dari kalangan laki-laki serta para wanita sedang duduk-duduk. Beliau bersabda, "Apakah ada seorang laki-laki yang menceritakan apa yang telah ia lakukan bersama istrinya atau adakah seorang istri yang menceritakan apa yang telah ia lakukan dengan suaminya?"
Akan tetapi semuanya terdiam, kemudian aku (Asma') berkata, "Demi Allah wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka semua telah melakukan hal tersebut."
Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah kalian melakukannya, karena sesungguhnya yang demikian itu seperti syaitan yang bertemu dengan syaitan perempuan, kemudian ia menggaulinya sedangkan manusia menyaksikannya." (Shahih: Aadaabuz Zifaaf, halaman 72)
7. Menunaikan hak istri
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
إِنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَقًّا.
"Sesungguhnya istrimu mempunyai hak yang wajib engkau tunaikan." (Muttafaq 'alaih: Shahiih al-Bukhari (IV/217–218 nomor 1975), Shahiih Muslim (III/813 nomor 1159 (182)), Sunan An-Nasa'i (IV/211))
8. Berlaku adil
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ كَانَ لَهُ امْرَأَتَانِ فَمَالَ إِلَى أَحَدِهِمَا دُوْنَ اْلأُخْرَى جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَشِقُّهُ مَائِلٌ.
"Barang siapa yang memiliki dua istri, kemudian ia lebih condong kepada salah satu di antara keduanya, maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan miring sebelah." (Shahih: (Irwaa-ul Ghaliil nomor 2017), (Shahiih Sunan Ibni Majah: 1603), Sunan Abi Dawud VI/171: 2119), Sunan At-Tirmidzi II/304: 1150), Sunan An-Nasa'i VII/63, Sunan Ibni Majah I/633: 1969) dengan lafazh yang berbeda namun saling berdekatan)
Demikianlah penjelasan mengenai adab-adab suami terhadap istri menurut ajaran Islam. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)