MAKKAH – Arab Saudi memasuki puncak musim panas. Di saat bersamaan, jamaah haji Indonesia masih banyak yang berada di Arab Saudi. Rencananya baru pada 13 Juli 2025, seluruh jamaah haji Indonesia bertolak ke Tanah Air.
Kondisi ini dikhawatirkan berdampak kepada kesehatan jamaah, khususnya yang berusia lanjut atau memiliki penyakit penyerta (komorbid). Karena itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah untuk mengurangi Aktivitas fisik di luar ruangan setelah melewati puncak haji 2025 di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
“Kami mengimbau seluruh jamaah haji untuk menjaga kesehatan dengan cukup istirahat, perbanyak minum air putih (jangan menunggu haus), konsumsi makanan tepat waktu, dan gunakan pelindung diri seperti payung dan masker saat keluar hotel,” kata Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi di Makkah, Minggu 15 Juni 2025.
“Batasi aktivitas ibadah sunnah yang menguras fisik, dan gantilah dengan amalan ringan berpahala besar seperti zikir, tilawah Al-Qur’an, sedekah, dan lainnya,” lanjut doktor dalam bidang Tafsir dan ilmu-ilmu Alquran dari Universitas Al-Azhar, Kairo tersebut.
Muchlis Hanafi juga mewajibkan jamaah melapor ke petugas kesehatan (TKH/Tim Kesehatan Haji) jika mengalami gangguan kesehatan. Beberapa contoh gangguan kesehatan seperti tanda-tanda kelelahan ekstrem, batuk pilek, penurunan nafsu makan, atau gejala serius lainnya.
“Persiapkan kondisi fisik dengan baik menjelang jadwal kepulangan. Kondisi sakit berat dapat menghambat proses pemulangan ke tanah air,” tegas Muchlis M Hanafi yang juga menjabat Direktur Layanan Haji Luar Negeri.
“Kepada Ketua Kloter, Ketua Regu, Ketua Rombongan, dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), kami minta untuk terus berperan aktif menyampaikan pesan-pesan kesehatan ini kepada seluruh jamaah di kelompoknya,” lanjut penerjemah mantan presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan Raja Salman di Indonesia pada 2017.
Hari ini Senin (16/6/2025) tercatat ada 26 kelompok terbang (kloter) yang bertolak ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi. Jumlah ini merupakan yang terbanyak sejak gelombang I pemulangan jamaah dimulai pada Rabu, 11 Juni 2025.
Sesuai jadwal, gelombang I pemulangan jamaah berlangsung pada 11-25 Juni 2025 yang berlangsung di Bandara Jeddah (258) dan Madinah (8). Kemudian pada gelombang II yang berlangsung 26 Juni hingga 12 Juli 2025, seluruh jamaah akan pulang melalui Bandara Madinah.
(Ramdani Bur)