“Kami ingin menunjukkan di balik setiap bangunan masjid, ada kisah pengabdian dan gotong royong umat. Pameran ini mengabadikan semangat itu dalam bingkai visual, bagaimana nilai ibadah diwujudkan dalam kepedulian sosial dan kepeloporan lingkungan,” ujarnya.
Ia berharap pameran ini dapat menginspirasi pengelola masjid di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan berjejaring. Menurutnya, kolaborasi antar-masjid akan memperkuat peran rumah ibadah sebagai pusat kemaslahatan umat.
“Masjid tidak boleh berdiri sendiri. Ia harus menjadi bagian dari jaringan besar yang saling menguatkan, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun ekologi,” tutur Nurul.
(Erha Aprili Ramadhoni)