Pria itu benar-benar ingin bertobat. Hingga pada suatu hari, ia mengumpulkan sejumlah uang dan pergi ke pesantren Alquran terdekat untuk belajar mengaji.
Hanya dalam jangka waktu delapan bulan, ia belajar Alquran dari nol yaitu mulai dari iqra satu alif, baa, taa. Kemudian tak disangka, pria muda itu berhasil menghafal Alquran dengan waktu yang cukup singkat tersebut.
Hikmah dari cerita ini adalah, kita tidak boleh menilai seseorang berdasarkan penampilannya saja. Sebab ketika hidayah datang, orang bertato yang dulunya jahat bisa terketuk hatinya untuk bertobat.
(Martin Bagya Kertiyasa)