Bulan Satelit Alami Terbesar di Tata Surya? Ini Jawaban Alquran dan Sains

Hantoro, Jurnalis
Jum'at 25 Juni 2021 00:37 WIB
Ilustrasi bulan satelit alami Bumi. (Foto: Shot by Cerqueira/Unsplash)
Share :

Dalam ayat ini dikisahkan betapa pencarian tuhan oleh Nabi Ibrahim muda masih berlanjut. Ketika melihat bulan yang lebih besar dan cahayanya lebih terang dibanding bintang, ia menduga bahwa bulan itulah tuhan yang dicarinya.

Akan tetapi, seperti halnya bintang, bulan juga terbenam pada pagi hari. Ketika itu ia yakin bulan juga tidak layak disebut tuhan. Bulan ialah salah satu benda langit yang diciptakan.

إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

Artinya: "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan Bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam." (QS Al A’raf: 54)

Baca juga: Alquran dan Sains Beberkan Fungsi serta Manfaat Tumbuhan di Muka Bumi 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya