ALQURAN dan sains menjawab pertanyaan mengenai matahari akan padam pada waktunya. Benarkah akan terjadi peristiwa demikian? Simak penjelasannya berikut ini.
Matahari hingga kini masih bersinar terang dan terus menjadi salah satu objek yang diteliti ilmuwan. Matahari memiliki ukuran lebih besar dibanding Planet Bumi. Kemudian sinarnya dimanfaatkan oleh makhluk hidup, mulai manusia, tumbuhan, hingga hewan.
Baca juga: Bagaimana Bersin serta Menguap Bisa Terjadi? Ini Penjelasan Alquran dan Sains
Bumi menjadi terang karena sinar matahari yang juga membantu makhluk hidup mencari makan, beraktivitas, dan lain-lain.
Matahari merupakan bola pijar raksasa yang memancarkan cahayanya ke seluruh alam semesta serta planet-planet di sistem tata surya. Meski demikian, secara sains dapat dijelaskan bahwa suatu hari matahari akan padam.
Dikutip dari buku 'Alquran vs Sains Modern Menurut Dr Zakir Naik' karya Ramadhani dan kawan-kawan, diungkapkan bahwa matahari akan padam serta menyebabkan kepunahan.
Seperti diketahui, cahaya matahari muncul karena terjadinya proses kimia pada permukaannya yang berlangsung selama 5 miliar tahun. Dalam kitab suci Alquran disebutkan mengenai matahari:
وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
Artinya: "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (QS Yasin: 38)
Baca juga: Alquran dan Sains Ungkap Kurma Bisa Tumbuh dalam 5 Fase
Ayat tersebut dalam bahasa Arab yang digunakan ialah 'Mustaqarr' yang berarti 'tempat atau waktu yang telah ditentukan'. Dengan demikian, Alquran menyatakan bahwa matahari berjalan menuju waktu yang telah ditentukan.
Sampai pada waktu tertentu, matahari akan berakhir, redup, atau padam. Sains juga menjelaskan bahwa benda-benda di alam semesta terbentuk akibat terjadinya peristiwa Big Bang atau ledakan besar. Maka, benda-benda itu juga akan hancur karena terjadi ledakan besar akibat kekuatan energi yang melampaui batas.