HIDAYAH bisa datang kepada seseorang melalui cara apa pun, termasuk dari pasangan. Inilah yang dialami oleh wanita cantik asal Jepang bernama Takako Nagai. Setelah melewati perjalanan hidup yang panjang, dia mantap menjadi mualaf setelah bertemu sang kekasih. Baginya, Islam adalah keberkahan yang indah dalam hidupnya.
Dikutip dari kanal YouTube Ape Astronaut, Jumat (5/11/2021), Takako Nagai sebelumnya adalah pemeluk agama Buddha. Meski tidak begitu taat menjalani agama tersebut, ia rutin pergi ke kuil setiap perayaan tahun baru.
Baca juga: Kisah Mualaf Dian Sastrowardoyo, Ucap Syahadat Tepat di Momen Isra Mikraj
Kisahnya bermula saat menetap di Amerika Serikat pada usia 19 tahun dan bertemu seorang teman asal Libya. Pada bulan Ramadhan, Takako melihat temannya itu menjalani ibadah puasa. Dia merasa kegiatan tersebut sangat menarik lantaran berbeda dari yang lain. Meski demikian, Takako belum memiliki minat untuk masuk Islam.
Dia mengetahui semua ajaran Islam dari teman-temanya yang Muslim. Sebenarnya tidak ada yang memaksanya mengenal dan mempelajari agama Islam. Hal itu terjadi begitu saja. Bahkan, Takako yang justru kerap melontarkan pertanyaan tentang agama Islam. Dia mengaku tidak banyak membaca buku lantaran hanya sedikit tulisan berbahasa Jepang yang menerangkan ajaran Islam dengan akurat.
"Aku lebih sering belajar dari teman-teman yang terlebih dulu memeluk Islam. Sebenarnya tak seorang pun melakukan sesuatu padaku. Maksudnya, tidak ada yang memaksa untuk mengajarkan sesuatu padaku. Saat aku bertanya, mereka akan menjawab. Jadi sebenarnya aku tak banyak membaca buku," ujar Takako.
Baca juga: Heboh Petinggi Partai Anti-Islam Jadi Mualaf, Alasannya Sangat Mengejutkan
Ia mengaku tidak pernah mengajak anggota keluarga ataupun teman lainnya untuk memeluk agama Islam. Menurutnya, agama merupakan sebuah kebebasan individu. Selain itu, Islam juga datang kepadanya tanpa ada ajakan dan terjadi begitu saja. Baginya, Islam memiliki keberkahan yang nyata.
"Karena Islam datang kepadaku sebagai keberkahan yang nyata. Tentu saja saat suamiku mengenalkan Islam kepadaku itu menjadi sebuah keberkahan. Kurasa ini bukan sesuatu yang bisa dilakukan melalui bujukan," terangnya.