Pengobatan Praktis
1. Membaca ta'awwudz (kalimat: a’adzu billah).
2. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam telah mengajari Aisyah Radhiyallahu anha sebuah doa yang patut diucapkan saat marah. Ibnu As-Sunni dalam kitab 'Amal al Yaum wa al-Lailah' menyebutkan, jika Aisyah marah, Rasulullah menarik hidungnya lalu bersabda kepadanya:
"Wahai ‘Uwaisy (panggilan kesayangan beliau untuk Aisyah), ucapkanlah: Allahumma rabb an-nabiyyi Muhammad, ighjqr Ii dzanbz‘, wa adzhib ghaidza qalbi, wa ajirni min mudhallati al-fitani (Ya Allah, wahai Tuhan Muhammad, ampuni dosaku, hilangkan amarah hatiku, dan selamatkan aku dari kesesatan fitnah)."
Baca juga: Istigfar Bisa Obati Komplikasi Kejiwaan Manusia? Ini Penjelasan Alquran dan Sains
3. Diam saat marah. Jika seseorang dikuasai amarah, maka hendaknya ia diam. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
"Ajarilah, permudahlah, dan jangan mempersulit. Dan jika salah seorang dari kalian marah, hendaknya ia diam." (HR Bukhari)
4. Duduk dan berbaring. Apabila sikap diam tidak memberi pengaruh apa-apa, maka duduk dan berbaring bisa menyembuhkan amarah. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
"Jika salah seorang dari kalian marah dan ia sedang berdiri maka hendaknya ia duduk. Dan jika marahnya belum sirna, maka hendaknya ia berbaring." (HR Abu Dawud)
Baca juga: Alquran dan Sains Ungkap Kurma Tumbuh dalam 5 Fase Kehidupan, Ini Urutannya
5. Wudu dan mandi. Jika cara sebelumnya tidak juga berhasil, maka hendaknya orang yang marah segera berwudu dan mandi. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
"Marah itu dari setan, dan setan tercipta dari api. Api hanya bisa dipadamkan dengan air. Jika salah seorang dari kalian marah, hendaknya ia berwudu." (HR Abu Dawud)
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)