Dikutip dari 'Buku Pintar Sains dalam Alquran' karya Dr Nadiah Thayyarah, ada sebuah hadis yang menjelaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan. Khususnya setelah membuang air kecil atau besar.
Dari Abi al Ghadiyah al Yamami, ia berkata, "Saya datang ke Madinah. Kemudian datanglah utusan Katsir ibn Ash-Shillat. Rasulullah lalu memanggil mereka, namun tak seorang pun yang bangkit kecuali Abu Hurairah dan lima orang dari mereka. Aku salah satunya. Mereka lalu bangkit dan makan. Kemudian Abu Hurairah mencuci tangannya, lalu berseru: Demi Allah, wahai penghuni masjid, kalian telah durhaka kepada Abu al Qasim." (HR Ahmad)
Baca juga: Alquran dan Sains: Keluarnya Belalang dari Dalam Tanah Dikiaskan sebagai Hari Kebangkitan
Apabila dilihat dengan mata jernih faedah-faedah yang akan diraih dengan mengikuti ajaran-ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tersebut, maka akan mendapatkan hikmah di balik semuanya. Ilmu pengetahuan modern menyimpulkan adanya hubungan antara ketidakbersihan dan pencemaran dengan timbulnya penyakit, baik oleh bakteri atau virus.
Ada beberapa penyakit yang bisa menular melalui makanan atau air yang tercemar kotoran (melalui lubang anus atau mulut). Misalnya, demam tipus atau tifoid, kolera, disentri amuba, infeksi liver dan flu usus yang gejalanya berupa menceret serta muntah berat.
Baca juga: Alquran dan Sains: Hewan Kecil Kutu Memengaruhi Evolusi Manusia dalam Berpakaian, Ini Buktinya
Demam tipus adalah penyakit umum yang timbul akibat bakteri Salmonella dan hanya menyerang manusia saja. Secara klinis, gejalanya berupa tubuh lemas, demam dan gangguan pada perut, pembengkakan pada limpa, serta kekurangan sel darah putih. Bakteri Salmonella akan masuk ke dalam tubuh melalui mulut.
Salmonella tipus ini bisa keluar bersama tinja, sebagaimana juga melalui urine. Walau pasien demam tipus telah sembuh, ia tetap membawa bakteri Salmonella. Bakteri ini mengendap di dua tempat; pada kantong empedu dan ginjal. Pertama dari kantong empedu, bakteri ini bergerak menuju usus lalu keluar bersama feses.