Lantas, apa yang dikatakan para dokter? Di antara mereka ada yang berpendapat bahwa tiga kegelapan itu ialah tiga selaput: amnion, korion, dan selaput decidua. Sementara para ahli yang lain berpendapat: perut, rahim, serta selaput amnion.
Lebih lanjut, apabila ditelaah secara ilmiah pendapat para mufasir tersebut, menurut mereka kegelapan pertama ialah kegelapan perut. Ini memang benar-benar kegelapan, karena rongga perut relatif gelap.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Alquran dan Sains Ungkap Gunung Selalu Bergerak Dinamis
Kemudian kegelapan kedua ialah rahim. Ternyata di dalam rahim juga benar-benar gelap, khususnya pada fase penciptaan sebelum dindingnya menipis dan mengalami pembaruan.
Bayangkan dua kegelapan tersebut, kira-kira cahaya apa yang bisa masuk ke keduanya? Secara ilmiah tidak ada, kecuali jika sejenis sinar halus atau sisa-sisa cahaya yang terhenti di selaput. Selaput korion amat gelap, sedangkan selaput decidua hanyalah sisa-sisa tak bernilai yang ada di sekitar zigot.
Baca juga: Alquran dan Sains: Keluarnya Belalang dari Dalam Tanah Dikiaskan sebagai Hari Kebangkitan
Adapun kegelapan yang ketiga adalah selaput amnion. Selaput ini sangat transparan. Selaput ini tidak mungkin mengisi rongga oval secara keseluruhan dan tempatnya masih jauh dari selaput korion.
Saat para mufasir mengucapkan istilah "tali ari-ari", maksud mereka adalah selaput-selaput, terutama plasenta sebagai segumpal daging yang belum terbentuk dan masih berupa selaput korion yang diliputi oleh bulu-bulu halus.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)