KETUA Dewan Pers Profesor Azyumardi Azra meninggal dunia pada Ahad 18 September 2022 di rumah sakit Malaysia. Sholat jenazah pun dilaksanakan untuk cendekiawan Muslim tersebut.
Diketahui bahwa hukum sholat jenazah adalah fardu kifayah sehingga menjadi kewajiban kaum Muslimin untuk melaksanakannya.
Dengan begitu, sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam untuk mengurus jenazah saudara sesama Muslim. Mulai memandikan, mensholatkan, sampai mengantar dan menguburkannya sesuai ajaran Rasulululah Shallallahu alaihi wassallam.
Sebelum melaksanakan sholat jenazah untuk laki-laki, ada baiknya perlu mengetahui tata cara, niat, hingga bacaannya berikut ini, sebagaimana telah Okezone himpun.
BACA JUGA:Digelar Sholat Gaib untuk Prof Azyumardi Azra, Ini Tata Cara dan Bacaannya
BACA JUGA:Doa Setelah Sholat Jenazah: Teks Arab, Latin, dan Artinya
1. Posisi berdiri
Imam berdiri sejajar dengan kepala mayit laki-laki dan bila mayitnya wanita maka imam berdiri di bagian tengahnya. Makmum berdiri di belakang imam. Sebagaimana dalam hadits Abu Ghalib:
قال العلاءُ بن زياد: يا أبا حمزةَ، هكذا كانَ يفعَلُ رسولُ اللهِ صلَّى الله عليه وسلَّم؛ يُصلِّي على الجِنازة كصلاتِك، يُكبِّر عليها أربعًا، ويقومُ عند رأس الرَّجُلِ وعجيزةِ المرأة؟ قال: نعم
"Al 'Ala bin Ziyad mengatakan: wahai Abu Hamzah (Anas bin Malik), apakah praktik Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam sholat jenazah seperti yang engkau lakukan? Bertakbir tiga kali, berdiri di bagian kepala lelaki dan di bagian tengah wanita? Anas bin Malik menjawab: iya." (HR Abu Dawud nomor 3194, At-Tirmidzi: 1034, dishahihkan Syekh Al Albani dalam kitab Shahih Sunan Abi Dawud)
2. Niat
Sholat jenazah laki-laki diawali dengan niat. Cukup diungkapkan di dalam hati.
3. Takbir pertama
Selanjutnya takbir pertama, dan dilanjutkan membaca Surat Al Fatihah.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil 'alamiin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.
"Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."