5. Menjauhkan dari sifat munafik
Menjauhkan dari sifat munafik, karena di antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam sholat.
Hal ini tertera dalam Surat An-Nisa' Ayat 142:
إنَّ المُنَفِقِيْنَ يُخَدِعُوْنَ اللهَ وَهُوَ خَدِعُهُمْ وَإذَا قَامُوا إلىَ الصَّلاَةِ قَامُوْا كُسَالَى يُرَاءُوْنَ النَّاسَ وَلاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ إلاَّ قَلِيْلاً
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah. Dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali."
6. Menjadi sebab diampuni dosa
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
إِذَا قال اْلإِمَامُ (غَيْرِ اْلمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضّآلّين) فَقُوْلوُا : آمين, فَإِنَّهُ مِنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلُ اْلمَلاَئِكَةِ غَفِرَ لَهُ ماَتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ -- رواه البجارى و مسلم
Artinya: "Jika imam mengucapkan 'Ghairil maghdubi ‘alaihim waladhdhoolliin' maka ucapkan Aamiin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan Aamiin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
7. Mengajarkan disiplin dan akhlak mulia
Sholat berjamaah mengajarkan disiplin seorang mukmin senantiasa mengikuti gerakan imam dan berada di belakang imam. Hal ini tentu membiasakan melatih kedisiplinan dalam kehidupan seseorang, menghilangkan ego, perbedaan, dan dengan penuh kerendahan hati patuh serta taat pada pemimpinnya, yaitu imam.