6. سُيِّرَتْۖ : Ta’ sukun pada bacaan ini wajib dibaca hams.
7. ذَا الْعِشَا : Terdapat 2 hukum bacaan. Yang pertama Hukumnya alif lam qomariah, karena ada huruf alif lam bertemu dengan huruf lam (huruf hidup). Cara membacanya harus terang dan jelas.yang kedua mad thobi’I, karena setelah huruf syim fathah ada alif tidak terbaca. Membacanya panjang 2 harakat.
8. اِذَا الْوُحُوْشُ : Terdapat 2 hukum bacaan. Yang pertama Hukumnya alif lam qomariah, karena ada huruf alif lam bertemu dengan huruf lam (huruf hidup). Cara membacanya harus terang dan jelas. Yang kedua mad thobi’I, karena setelah huruf syim fathah ada alif tidak terbaca. Membacanya panjang 2 harakat.
9. ذَا الْبِحَارُ : Terdapat 2 hukum bacaan. Yang pertama Hukumnya alif lam qomariah, karena ada huruf alif lam bertemu dengan huruf lam (huruf hidup). Cara membacanya harus terang dan jelas. Yang kedua mad thobi’I, karena setelah huruf ha’ fathah ada alif tidak terbaca. Membacanya panjang 2 harakat.
10. ذَا النُّفُوْسُ : Terdapat 3 hukum bacaan. Yang pertama Hukumnya alif lam qomariah, karena ada huruf alif lam bertemu dengan huruf lam (huruf hidup). Cara membacanya harus terang dan jelas. Yang kedua gunnah karena nun berstasydid. Dibaca 2 harakat. Yang ketiga mad thobi’I, karena setelah huruf qaf dhommah ada wau sukun. Membacanya panjang 2 harakat.
11. ذَا الْمَوْءٗ : Terdapat 2 hukum bacaan. Yang pertama Hukumnya alif lam qomariah, karena ada huruf alif lam bertemu dengan huruf lam (huruf hidup). Cara membacanya harus terang dan jelas. Yang kedua mad layyin, karena ada ya' sukun didahului oleh huruf berharakat fathah. Cara membacanya dengan membaca huruf berharakat fathah terlebih dahulu, kemudian disambung ya' sukun.
12. ذَنْۢبٍ : Hukum bacaannya iqlab, karena nun mati bertemu dengan huruf ba’. Cara membacanya huruf nun berganti menjadi mim, jadi membacanya adalah “dzambin”.
13. بٍ قُتِلَتْۚ : Hukum bacaannya ikhfa, karena nun mati bertemu dengan qaf. Cara membacanya samar samar.
14. ذَا الصُّحُفُ : Hukumnya Alif lam Syamsiah karena karena ada alif lam bertemu dengan lam bertasydid.
Demikian pembahasan ringkas hukum tajwid Surat At-Takwir Ayat 1–10. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)