Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Senin dan Kamis Waktu Dihadapkannya Amalan, Maka Berpuasalah

Novie Fauziah , Jurnalis-Minggu, 12 Juli 2020 |18:50 WIB
Senin dan Kamis Waktu Dihadapkannya Amalan, Maka Berpuasalah
Ilustrasi puasa. (Foto: Freepik)
A
A
A

Artinya: "Aku berkata kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, 'Wahai Rasulullah, Engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.' Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bertanya, 'Apa dua hari tersebut?' Usamah menjawab, 'Senin dan Kamis.' Lalu Beliau bersabda, 'Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (kepada Allah Subhanahu wa ta'ala). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa'." (HR An Nasai Nomor 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan)

"Para ulama menganjurkan agar puasa tiap Senin dan Kamis, jadi ini baik untuk dilakukan," ungkap Ketua Umum Wadah Silaturahim Khatib Indonesia (WASATHI) Ustadz Fauzan Amin kepada Okezone belum lama ini.

Ia mengatakan, selain puasa, amalan sunah lainnya yakni memperbanyak sedekah bisa dilakukan pada hari Senin dan Kamis. Ini juga sangatlah dianjurkan. Sehingga para malaikat senantiasa mencatat amal baik umat Islam yang mau melaksanakan ibadah tersebut.

"Karena pada hari inilah amalan manusia diajukan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan maksud agar dalam setiap laporan pertanggungjawaban amal manusia kepada Allah selalu diakhiri kebaikan, atau husnul khatimah," terangnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement