HATI yang bersih akan membawa kepada ketenangan hidup dan kekhusyukan dalam beribadah. Sebaliknya, hati yang kotor akan selalu cenderung membawa manusia berbuat maksiat dan selalu diliputi kesengsaraan dalam hidupnya.
Oleh karenanya, menjaga hati agar tetap bersih sangat penting bagi seorang muslim. Banyak berbuat dosa dan lalai akan menyebabkan hati berkarat seperti besi yang terkena air. Seorang hamba yang berbuat dosa maka akan timbul satu titik hitam di hatinya.
Bila ia terus bermaksiat maka titik hitam itu akan semakin menutupi hatinya. Sehingga hilanglah cahaya keinginan untuk berbuat kebajikan dan amal saleh.
Baca juga: 10 Keutamaan Berzikir, Salah Satunya Membuat Wajah Bercahaya
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
عَنِ ابن عُمَرَ رَضَيِ اللٌهُ عَنهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلَيِ عَلَيهِ وَسَلٌمَ اِنٌ هذِهِ القُلُوبَ تَصدَأ الحَدِيدُ اِذَا أصَابَهُ المَاءُ، قِيلَ يَارَسُولَ اللٌهِ وَمَا جِلآوُهَا ؟ قَالَ كَثُرَةُ ذِكرِ الَموتِ وَتلآوَةُ القُرانِ. (رواه البيهقي في شعب الإيمان)
Artinya: Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu'anhuma berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air." Beliau ditanya; "Wahai Rasulullah, bagaimana cara membersihkannya?" Rasulullah menjawab; "Perbanyak mengingat mati dan membaca Alquran," (HR. Al-Baihaqi).