ALQURAN dan sains kali ini menjelaskan fenomena terkait bulan dan matahari. Muncul pertanyaan, benarkah bulan mengikuti matahari? Berikut ini jawabannya.
Matahari sendiri bertugas menyinari Planet Bumi sehingga bisa terlihat objek-objek yang ada di permukaannya. Munculnya matahari menandakan masuknya waktu pagi dan terbenamnya menunjukkan waktu malam.
Baca juga: 3 Bukti Makkah Kota Paling Suci di Dunia, Termasuk Keberadaan Baitullah
Terdapat ayat di dalam Alquran yang menyebutkan tentang matahari dan bulan. Tepatnya dalam Surah Asy-Syams Ayat 1 sampai 2:
وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا
وَالْقَمَرِ إِذَا تَلَاهَا
Artinya: "Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya." (QS Asy-Syams: 1–2)
Dalam buku 'Sains dalam Alquran' karya Nadiah Thayyarah dijelaskan bahwa pada ayat ini Allah Subhanahu wa ta'ala bersumpah atas nama matahari dan waktu dhuha-nya, sedangkan matahari adalah bintang terdekat dari Bumi.
Allah Subhanahu wa ta'ala bersumpah atas nama waktu dhuha, yaitu sesaat setelah terbitnya matahari hingga sebelum datang waktu Sholat Zuhur.
Baca juga: Alquran dan Sains: Air Bumi Kembali Murni Berkat Turunnya Hujan
Matahari adalah sumber cahaya, energi, dan kehangatan bagi Bumi. Allah Subhanahu wa ta'ala bersumpah atas nama bulan ketika mengiringi matahari dalam hal menyinari Bumi, yaitu ketika matahari telah terbenam. Ini merupakan petunjuk bahwa bulan mengiringi matahari dalam hal terbenam dan terbitnya.
Bulan berputar pada porosnya dengan kecepatan 1 kilometer per detik. Ia berputar mengelilingi Bumi dengan kecepatan yang sama dan menyelesaikan satu siklus revolusinya terhadap Bumi selama 29,5 hari.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News