ALQURAN dan sains telah lama mengungkap bahwa pasang surut air laut akibat keadaan bulan. Dijelaskan bahwa sesungguhnya jarak di antara benda-benda di angkasa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap gravitasi. Allah Subhanahu wa ta'ala pun berfirman:
الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ
Artinya: "Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan." (QS Ar-Rahman: 5)
Baca juga: Alquran dan Sains: Bulan Dahulu Bersinar Layaknya Matahari Kemudian Mati
Dikutip dari 'Buku Pintar Alquran dalam Sains, Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah' karya Dr Nadiah Thayyarah (halaman 436–437), seandainya jarak antara bumi dan bulan terlalu dekat, tentu hal itu akan menyebabkan meningkatnya persentase lautan sehingga lautan menutupi daratan dan lenyaplah kehidupan di permukaan bumi.
Kemudian tentu bulan akan tertarik oleh gaya gravitasi bumi. Hal itu akan menyebabkan bulan menambrak bumi dan musnahlah kehidupan.
Baca juga: Alquran dan Sains: Suluh Api Mengejar Setan yang Menguping
Namun, seandainya bulan menjauh dari bumi dan jarak di antara keduanya bertambah lebar, tentu tidak akan terjadi fenomena pasang surut air laut di muka bumi dan bulan akan tertarik oleh gaya gravitasi planet lain.
Selain itu, bumi akan berotasi hanya dalam waktu 4 jam untuk sekali siklus rotasi sehingga panjang malam hanya 2 jam dan panjang siang pun hanya 2 jam.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News