Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Dikumandangkan Azan Sholat hingga Penunjukan Bilal Jadi Muazin Pertama

Salman Mardira , Jurnalis-Rabu, 15 September 2021 |20:37 WIB
Sejarah Dikumandangkan Azan Sholat hingga Penunjukan Bilal Jadi Muazin Pertama
Ilustrasi kisah Bilal bin Rabah. (Foto: Unsplash)
A
A
A

SETIAP umat Islam pasti sudah mengenal sosok Bilal bin Rabah. Ya, dia adalah sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yang diangkat menjadi muazin atau pengumandang azan pertama dalam sejarah agama Islam.

Panggilan azan untuk menunaikan sholat pertama kali ada pada awal-awal Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan para sahabat hijrah ke Kota Madinah yang dulu bernama Yastrib. Saat di Makkah, kaum Muslimin beribadah secara sendiri-sendiri tanpa ada seruan azan.

Baca juga: Kisah Bilal bin Rabah Bikin Penduduk Madinah Menangis saat Kumandangkan Azan 

Ustadz Dr Khalid Basalamah Lc MA mengungkapkan, berdasarkan riwayat dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhu, dijelaskan bahwa para Muhajirin dari Kota Makkah yang baru tiba di Madinah berkumpul dengan masyarakat Ansar, penduduk asli Madinah, yang sudah memeluk Islam.

Ansar terdiri dari Suku Aus dan Khazraj. Kedua suku berasal dari Yaman itu tinggal di Gurun Yastrib dan sering berperang sebelum datangnya Islam. Aus dan Khazraj tidak pernah akur karena kerap diadu adu domba oleh Yahudi dari Bani Quraizah, Qainuq, dan Nazir yang tinggal di Yastrib saat itu.

Ilustrasi Bilal bin Rabah. (Foto: Baztab)

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam menyatukan Aus-Kazraj dan memberi gelar kepada mereka sebagai Ansarullah atau 'penolong agama Allah'. Kaum Ansar terkenal kuat sekaligus pemberani, sehingga Nabi dan para sahabat yang sebelumnya kerap disakiti kafir Quraisy di Makkah kini bisa hidup tenang dalam perlindungan mereka.

"Ketika kaum Muslimin tiba di Madinah, mereka (Muhajirin dan Ansar) berkumpul, mereka menunggu sholat tanpa ada panggilan khusus untuk itu," kata Ustadz Khalid Basalamah, seperti dikutip dari video kajian serial kisah sahabat Nabi berjudul 'Bilal bin Rabah sang Muadzin Nabi' di kanal YouTube Khalid Basalamah Official.

Baca juga: Sahabat Nabi Ini Hampir Meninggal Ditangan Perampok, Berkat Doanya Malaikat Datang Menolong 

Suatu hari mereka berbincang soal bagaimana agar ada panggilan khusus untuk sholat. Bangsa Romawi yang beragama Nasrani menggunakan lonceng sebagai tanda panggilan ibadah, sedang Yahudi memakai terompet. Bagaimana dengan Islam?

"Sebagian mereka berkata gunakan saja lonceng seperti lonceng orang-orang Nasrani, sebagian yang lain berkata gunakan saja terompet seperti yang digunakan orang-orang Yahudi," ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Umar bin Khatab lalu menimpali, "Kenapa kalian tidak memilih seseorang untuk menyerukan sholat."

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement