Ketika di tiba di Tanah Suci, Naryo pun berdoa di depan Kakbah dan meminta kepada Allah Subhanahu wa ta'ala agar ayahnya juga diberikan hidayah Islam. Tidak ada yang tak mungkin bagi Allah Ta'ala jika Dia sudah berkehendak. Sepulangnya dari umrah, ayahanda Naryo pun mengucapkan dua kalimat syahadat.
Tidak hanya ayahnya, Naryo juga mengislamkan sahabat dekatnya yang sudah berteman selama 15 tahun dan mantan preman di Kalimantan, tepat 2 bulan setelah ayahnya meninggal. Selanjutnya, ia juga mengislamkan teman daringnya dari Facebook. Perempuan tersebut pun juga mengucapkan dua kalimat syahadat selepas Ramadhan.
Baca juga: Jadi Mualaf, Profesor Astrofisika Ini Tegaskan Alquran Tidak Kontradiktif dengan Konsep Universal
Tidak sampai di situ, Naryo juga membuat teman SMP-nya masuk Islam. Temannya itu terus mengirim pesan dan bertanya kabar. Pikir Naryo, temannya tersebut berniat buruk kepadanya. Tapi tidak disangka, hal yang ditanyakan olehnya adalah proses pindah agama menjadi mualaf.
"Langsung saya telepon. Saya ajak istri juga, karena teman saya ini perempuan biar enggak fitnah," ungkap Naryo.
Baca juga: Kisah Mualaf Mahershala Ali, Aktor Hollywood Muslim Pertama yang Raih Oscar
Akhirnya teman perempuannya itu bersyahadat. Tidak hanya sang teman, suami dan anaknya pun ikut bersyahadat. Sejak saat itu anak teman perempuannya itu mulai belajar di Taman Pendidikan Al quran (TPA).
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)