TATA cara sholat witir: niat, waktu, bacaan, dan keutamaannya. Shalat witir adalah salah satu ibadah sunnah muโakkad (sangat dianjurkan) dalam ajaran agama Islam. Sholat sunah satu ini dilakukan sebagai penutup sholat di malam hari.
Terdapat berbeda pendapat soal status hukum sholat witir. Menurut mayoritas ulama Mazhab Hanafiyah, sholat witir hukumnya wajib dilakukan, sehingga akan berdosa orang-orang yang tidak mengerjakannya.
Baca juga: 7 Bulan Dalami Islam, Model Cantik Mantan Bintang Majalah Playboy Ini Mantap Jadi Mualafย
Sedangkan menurut mayoritas ulama Mazhab Syafiโiyah, hukum shalat witir adalah sunnah. Artinya, jika dilakukan mendapatkan pahala, jika ditinggalkan tidak berkonsekuensi dosa. Adapun dalil yang dijadikan landasan oleh ulama mazhab Syafiโiyah adalah hadits Rasulullah ๏ทบ, yaitu:
ุฃูููุชูุฑูููุง ููุง ุฃููููู ุงููููุฑูุขููุ ููุฅูููู ุงูููููฐูู ููุชูุฑู ููุญูุจูู ุงูููููุชูุฑู
Artinya, โBerwitirlah kalian semua, wahai ahli Al-Qurโan, karena sesungguhnya Allah itu ganjil, dan menyukai hal-hal yang ganjilโ (HR Khuzaimah).
Waktu Pelaksanaan Sholat Witir
Menurut mayoritas ulama, sebagaimana yang dikutip oleh Syekh Wahbah Zuhaili dalam kitab al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, pelaksanaan sholat witir dimulai setelah melaksanakan shalat Isyaโ sampai terbitnya fajar shadiq, dan bukan setelah masuknya shalat Isyaโ.
Artinya, jika sudah masuk waktu shalat Isyaโ tetapi seseorang belum melaksanakannya, maka ia tidak dianjurkan melakukan shalat sunnah witir sebab kesunnahan shalat witir dimulai setelah melaksanakan shalat Isyaโ.
Ketentuan waktu ini sudah final, tanpa diperdebatkan oleh para ulama. Para ulama sepakat bahwa shalat sunnah witir tidak bisa dilakukan dan tidak sah sebelum melaksanakan shalat Isyaโ, atau setelah terbitnya fajar shadiq (masuk waktu shalat Subuh).
Baca juga: Humor Abu Nawas: Terima Tugas Ambil Mahkota dari Surga, Caranya Bikin Pusing!ย
Sedangkan waktu yang lebih baik untuk melakukannya adalah pada akhir malam, tepatnya sebagai penutup dari segala ibadah-ibadah shalat yang dilakukan pada malam hari. Hal ini berlandaskan pada sebuah hadits Rasulullah:
ุงูุฌูุนูููููุง ุงูฐุฎูุฑู ุตูููุงุชูููู
ู ู
ููู ุงูููููููู ููุชูุฑุงู
Artinya, โJadikanlah akhir shalat kalian semua di malam hari dengan dengan shalat witirโ (Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, [Bairut: Darul Fikr, Damaskus, 2010], juz II, h. 185).
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Bacaan Setelah Sholat Witir
Setelah melakukan shalat witir dianjurkan untuk membaca dzikir berikut:
ุณูุจูุญูุงูู ุงูู
ููููู ุงูููุฏูููุณู
Artinya, โMaha Suci Allah Dzat Yang Maha Merajai dan Yang Maha Esa.โ
Bacaan dzikir di atas dibaca sebanyak 3 kali, dan pada bacaannya yang ketiga dianjurkan untuk lebih mengeraskan suaranya melebihi bacaan pertama dan kedua. Setelah itu, dilanjut dengan membaca doa berikut:
ุณูุจูุญูุงูู ุงูู
ููููู ุงูููุฏููููุณู ุฑูุจูู ุงููู
ูููุงุฆูููุฉู ููุงูุฑููููุญูุ ุฌููููููุชู ุงูุณููู
ูฐููุงุชู ููุงููุฃูุฑูุถู ุจูุงูุนูุธูู
ูุฉู ููุงููุฌูุจูุฑูููุชูุ ููุชูุนูุฒููุฒูุชู ุจูุงููููุฏูุฑูุฉูุ ูููููููุฑูุชู ุงููุนูุจูุงุฏู ุจูุงููู
ูููุชู. ุงูููููฐููู
ูู ุฅููููู ุฃูุนููุฐู ุจูุฑูุถููุงูู ู
ููู ุณูุฎูุทููู ุจูู
ูุนูุงููุงุชููู ู
ููู ุนููููุจูุชูููุ ููุฃูุนูููุฐู ุจููู ู
ููููู ููุง ุฃูุญูุตููู ุซูููุงุกู ุนููููููู ุฃูููุชู ููู
ูุง ุฃูุซูููููุชู ุนูููู ููููุณููู. ุฃูุนูููุฐู ุจูุงูููู ู
ููู ุงูุดููููุทูุงูู ุงูุฑููุฌูููู
ู ุจูุณูู
ู ุงูููู ุงูุฑููุญูู
ููู ุงูุฑููุญูููู
(ููุฐูุง ุงูููููููู ุงูุฐู ุฐููููุจู ู
ูุบูุงุถูุจูุง ููุธูููู ุงููู ููููู ูููููุฏูุฑู ุนููููููู ููููุงุฏูฐู ููู ุงูุธููููู
ูฐุชู ุงููู ูููุงู ุงูููฐูู ุงููููุงู ุงูููุชู ุณูุจูุญูฐูููู ุงูููููู ููููุชู ู
ููู ุงูุธููฐููู
ููููู)
Artinya, โMaha Suci Allah Penguasa Yang Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril. Engkau penuhi langit dan bumi dengan kemuliaan dan keperkasaan-Mu. Engkau memiliki keperkasaan dengan kekuasaan-Mu, dan Engkau tundukkan hamba-Mu dengan kematian. โYa Allah, aku berlindung dengan ridho-Mu dari kemurkaan-Mu, aku berlindung dengan maafMu dari siksaan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak bisa menyebut semua pujian untuk-Mu sebagaimana Engkau memuji diriMu sendiri. Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan terkutuk dari tiupan dan bisikannya, dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, โTidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.โ
Setelah membaca doa di atas, kemudian dilanjutkan dengan membaca bacaan berikut, dan dibaca paling baik sebanyak 40 kali bacaan,
ููุงุญูููู ููุงูููููููู
ู ููุงุฅูููฐูู ุงููููุง ุฃูููุชู ุณูุจูุญูููุงูููู ุฅูููููู ููููุชู ู
ููู ุงูุธููุงููู
ููููู
Artinya, โWahai Dzat Yang Mahahidup dan berdiri sendiri, tiada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.โ
Setelah itu, diakhiri dengan membaca ayat berikut:
ููุงุณูุชูุฌูุจูููุง ูููู ููููุฌููููููุงูู ู
ููู ุงููุบูู
ูู ููููุฐูฐูููู ููููุฌูู ุงููู
ูุคูู
ูููููู
Artinya, โMaka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedudukan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.โ (Habib Zain bin Sumaith, Taqriratus Sadidah, 2003, halaman 287).
Keutamaan Sholat Witir
Ada banyak hadits Rasulullah yang menyebutkan keutamaan shalat witir, di antaranya:
ุฅูููู ุงููููฐูู ุนูุฒูู ููุฌูููู ููุฏู ุฃูู
ูุฏููููู
ู ุจูุตููุงูุฉู ูููู ุฎูููุฑู ููููู
ู ู
ููู ุญูู
ูุฑู ุงููููุนูู
ูุ ูููููู ููููู
ู ู
ูุง ุจููููู ุตููุงูุฉู ุงููุนูุดูุงุกู ุฅูููู ุทููููุนู ุงููููุฌูุฑ
Artinya, โSesungguhnya, Allah SWT telah menyediakan kepada kalian semua sebuah shalat, yang ia lebih baik bagi kalian daripada unta merah, yaitu shalat witir, dan menjadikannya berada di antara shalat Isyaโ hingga terbitnya fajar (shadiq)โ (HR Abu Daud).
Pada hadits di atas, dijelaskan bahwa Allah memberikan waktu secara khusus dan ibadah secara khusus pula, agar umat Islam bisa mendapatkan pahala yang lebih besar dan lebih banyak dari Tuhan-Nya. Ibaratnya, shalat witir sebagai pelengkap dan penyempurna bagi ibadah wajib lainnya yang masih belum sempurna.
Wallahu a'lam bishawab.