تَبْ: Qalqalah sughra sebab huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
ذِيْ: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
يْرًا: Mad ‘iwadh alasannya adalah ra berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
اِنَّ: Ghunnah karena nun bertanda tasydid. Cara membacanya dengung ditahan 3 harakat.
الْمُ: Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu mim. Dibaca secara jelas.
رِيْ: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
كَا: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, aksara bersukun, abjad yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
نُوْٓ: Mad jaiz munfasil karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
خْوَا: Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
الشَّ: Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam berjumpa karakter syamsiyah syin. Dibaca idgham (masuk ke aksara syin).
يٰطِ: Mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
طِيْ: Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
وَكَانَ: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
الشَّ: Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam berjumpa huruf syamsiyah syin. Dibaca idgham (masuk ke karakter syin).
شَّيٰ: Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
طٰ: Mad thabi’i karena huruf tha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
بِّهٖ: Mad shilah qashirah karena huruf ha bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
كَفُوْ: Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf fa berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
رًا: Mad ‘iwadh alasannya ra berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Demikian penjelasan mengenai hukum tajwid Surat Al Isra Ayat 26–27. Semoga jelas dan bermanfaat. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)