Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

14 Doa dan Bacaan I'tidal Usai Ruku Sholat Lengkap Teks Arab, Latin, Artinya

Hantoro , Jurnalis-Senin, 12 Desember 2022 |18:12 WIB
14 Doa dan Bacaan I'tidal Usai Ruku Sholat Lengkap Teks Arab, Latin, Artinya
Ilustrasi doa dan bacaan i'tidal usai ruku sholat. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Doa 8

اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ، أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ، وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ، اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Allahumma rabbanaaa wa lakal hamdu mil-us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa maa bainahumaa wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du ahlats tsanaa-i wal majdi ahaqqu maa qoolal ‘abdu wa kullunaa ‘abdun, allahumma laa maani’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

"Ya Allah Rabb kami,dan bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh yang ada di antara langit dan bumi, serta sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya. Engkau adalah Dzat yang berhak mendapat pujian dan kemuliaan. (Ucapan ini) yang paling pantas diucapkan seorang hamba. Dan semua kami adalah hamba-Mu semata. Ya Allah, tidak ada yang bisa menahan apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Tidak bermanfaat dari-Mu kemuliaan/kedudukan orang yang memiliki kemuliaan. (Al-Jami’u As-Shohih Lis Sunani Wal Masaanid 25/265)

Doa 9

اللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ، مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ، وَمَا بَيْنَهُمَا، وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ، أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ، لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Allahumma rabbanaaa lakal hamdu mil-us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa maa bainahumaa wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du ahlats tsanaa-I wal majdi, laa maani’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

"Ya Allah Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh yang ada di antara langit dan bumi, serta sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya. Engkau adalah Dzat yang berhak mendapat pujian dan kemuliaan. tidak ada yang bisa menahan apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Tidak bermanfaat dari-Mu kemuliaan/kedudukan orang yang memiliki kemuliaan." (HR Muslim nomor 478. Perbedaanya di sini tidak ada kalimat “Ahaqqu maa qoolal ‘abdu wa kullunaa ‘abdun”)

Doa 10

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ، أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ، أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ، وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ: اللهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Rabbanaaa lakal hamdu mil-us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du ahlats tsanaa-I wal majdi ahaqqu maa qoolal ‘abdu wa kullunaa laka ‘abdun, allahumma laa maani’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu

"Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, serta sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya. Engkau adalah Dzat yang berhak mendapat pujian dan kemuliaan. (Ucapan ini) yang paling pantas diucapkan seorang hamba. Dan semua kami adalah hamba-Mu semata. Ya Allah, tidak ada yang bisa menahan apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Tidak bermanfaat dari-Mu kemuliaan/kedudukan orang yang memiliki kemuliaan." (HR Muslim nomor 477. Di sini tidak ada lafaz “Wa maa bainahumaa”)

Doa 11

لِرَبِّيَ الْحَمْدُ لِرَبِّيَ الْحَمْدُ

Li rabbiyal hamdu… Li rabbiyal hamdu

"Pujian hanya untuk Rabbku, pujian hanya untuk Rabbku." (HR Ahmad dalam musnadnya 38/392 nomor 23375, dan An-Nasa'i: 735)

Doa 12

رَبَّنَا وَلَكَ الحَمْدُ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi mubaarakan ‘alaihi kamaa yuhibbu rabbunaa wa yardhaa.

"Wahai Rabb kami, hanya untuk-Mu segala pujian. Pujian yang banyak, yang baik, yang diberkahi di dalamnya." (HR Bukhori nomor 799, Abu Dawud: 770, An-Nasa'i: 653, Ibnu Hibban dalam shahihnya nomor 1910, At-Thobroni dalam Al-Mu’jam al-Kabir nomor 4531)

Doa 13

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ جَزِيلًا

Rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi jaziilan

"Wahai Rabb kami, hanya untuk-Mu segala pujian. Pujian yang banyak, yang baik, yang diberkahi, yang banyak di dalamnya." (HR Hakim dalam Al-Mustadrok ‘Ala As-Shohihain 1/348 nomor 819)

Doa 14

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ؛ حَمْداً كَثِيْراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ مُبَاركَاً عَلَيْهِ؛ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى

Rabbanaa lakal hamdu hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiihi, mubaarokan ‘alaihi kamaa yuhibbu rabbunaa wa yardhoo.

"Wahai Rabb kami, hanya untuk-Mu segala pujian. Pujian yang banyak, yang baik, yang diberkahi di dalamnya, yang diberkahi atasnya sebagaimana yang dicintai dan diridhoi oleh Rabb kami." (Al Albani dalam kitab Sifat Sholat Nabi halaman 138)

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement