Jamaah Indonesia mendapatkan "keistimewaan" masuk ke Raudhah tanpa harus menggunakan aplikasi nusuk. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah PPIH Daker Madinah Efrilen Hafizh menyatakan, jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi cukup dengan menggunakan Tasreh.
Fasilitas masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jemaah dimana di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasrih. Pertama, tasrih khusus untuk perempuan. Kedua, tasrih khusus untuk laki-laki.
“Sehingga, jamaah tidak usah resah karena masuk ke Raudhah difasilitasi pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jemaah berada di Kota Madinah," ujarnya.
Setelah diterbitkan, tasrih akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sector. Sehingga jemaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan.
(Maruf El Rumi)