Ma’mur hanya segelintir petugas haji yang muncul sebagai pahlawan di musim haji 2025. Selain Ma’mur, ada juga Yoyok, Abdul Rohim Rahmat, Eko Bunawi, Jajang Supena, dan Andi Irawan yang bertugas di layanan Perlindungan Jamaah (Linjam).
Ada juga Iwan Bonex (khusus layanan lansia) dan Imam Solihin dari Tim Transportasi, serta Hartati, tenaga pendukung PPIH yang merupakan mukimin di Arab Saudi. Semua turut mengendong, menopang, mendampingi para jamaah haji yang membutuhkan.
Nama-nama ini tersedia dalam 24 jam dan dibagi ke dalam tiga shift. Sebut saja Shift pagi, 08.00–16.00 Waktu Arab Saudi (WAS), Shift sore, 16.00–00.00 WAS dan Shift malam, 00.00–08.00 WAS. Mereka selalu stand by di Bandara Madinah 30 menit sebelum bertugas.
Di tengah gemuruh kepulangan para tamu Allah SWT, mereka hadir tanpa nama besar, tanpa pujian. Hanya doa lirih yang mungkin tak terdengar telinga manusia, tapi pasti tercatat oleh langit. Sebab, di setiap punggung yang lelah dan tangan yang menggenggam erat tubuh renta itu, tersimpan makna sejati dari pengabdian, melayani bukan karena terlihat, tapi karena cinta.
(Ramdani Bur)