Menggendong Jamaah, Menopang Surga: Kisah Petugas Haji Pahlawan Sunyi di Bandara Madinah

Ramdani Bur, Jurnalis
Senin 30 Juni 2025 14:54 WIB
Petugas Haji selalu siap membantu jamaah haji yang membutuhkan. (Foto: MCH 2025)
Share :

MADINAH - Di bawah terik matahari Madinah yang menyengat kulit, seorang petugas haji mendekat ke bus, lalu membungkuk. Dalam diam yang suci, ia menggendong jamaah haji lansia dari bus hingga duduk di kursi roda yang akan membawa ke paviliun atau ruang tunggu Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Tak ada tepuk tangan, tak ada sorotan kamera. Tapi, di sanalah kemuliaan ibadah menjelma dalam bentuk paling sederhana, punggung yang memikul, tangan menopang, dan hati yang sepenuhnya berserah kepada Allah SWT.

Petugas haji tak segan menggendong jamaah haji yang membutuhkan pertolongan. (Foto: MCH 2025)

Sosok petugas haji yang dimaksud adalah Muh Ma’mur. Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama dari Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, ini terlihat penuh semangat membantu jamaah kelompok terbang (kloter) BJT 03 yang baru saja turun dari bus.

Menggendong jamaah merupakan salah satu kebiasaan Ma’mur. Meski badannya tidak terlalu besar, Ma’mur dikenal sebagai sosok yang tak segan menggendong jamaah.

Ketika jamaah lansia atau disabilitas hendak turun dari bus, Ma’mur dan sejumlah rekannya selalu bersedia menggendong jamaah untuk didudukkan ke kursi roda. Dari situ, Ma’mur akan mendorong jamaah itu menuju ruang tunggu bandara.

 “Bismillah. Itu yang selalu saya ucapkan setiap kali hendak menggendong jamaah. Alhamdulillah, semuanya terasa ringan,” kata Ma’mur saat ditemui tim Media Center Haji 2025 di Bandara Madinah.

1. Bahagia Bisa Bantu Jamaah

Tiap kali membantu jamaah, khususnya lansia dan disabilitas, rasa bahagia didapatkan Ma’mur. Rasa bahagia itu yang tak bisa diucapkan Ma’mur dengan kata-kata.

 “Ada perasaan haru yang tak bisa saya ucapkan dengan kata-kata. Tapi, hati saya seperti disentuh setiap kali selesai menggendong jamaah,” lanjut Ma’mur.

 

2. Deretan Pahlawan di Bandara Madinah

Ma’mur hanya segelintir petugas haji yang muncul sebagai pahlawan di musim haji 2025. Selain Ma’mur, ada juga Yoyok, Abdul Rohim Rahmat, Eko Bunawi, Jajang Supena, dan Andi Irawan yang bertugas di layanan Perlindungan Jamaah (Linjam).

Iwan Bonex selalu sigap membantu jamaah haji Indonesia. (Foto: MCH 2025)

Ada juga Iwan Bonex (khusus layanan lansia) dan Imam Solihin dari Tim Transportasi, serta Hartati, tenaga pendukung PPIH yang merupakan mukimin di Arab Saudi. Semua turut mengendong, menopang, mendampingi para jamaah haji yang membutuhkan.

Nama-nama ini tersedia dalam 24 jam dan dibagi ke dalam tiga shift. Sebut saja Shift pagi, 08.00–16.00 Waktu Arab Saudi (WAS), Shift sore, 16.00–00.00 WAS dan Shift malam, 00.00–08.00 WAS. Mereka selalu stand by di Bandara Madinah 30 menit sebelum bertugas.

Di tengah gemuruh kepulangan para tamu Allah SWT, mereka hadir tanpa nama besar, tanpa pujian. Hanya doa lirih yang mungkin tak terdengar telinga manusia, tapi pasti tercatat oleh langit. Sebab, di setiap punggung yang lelah dan tangan yang menggenggam erat tubuh renta itu, tersimpan makna sejati dari pengabdian, melayani bukan karena terlihat, tapi karena cinta.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya