Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cantiknya Sayyidah Shafiyah, Istri Rasulullah yang Dicemburui Aisyah

Dian Fitriyanah , Jurnalis-Rabu, 27 November 2019 |08:57 WIB
Cantiknya Sayyidah Shafiyah, Istri Rasulullah yang Dicemburui Aisyah
Ilustrasi. Foto: Pond5
A
A
A

Rasulullah SAW teringat akan kisah Zainab binti Harits yang menghadiahkan seekor kambing beracun kepada beliau. Ia suguhkan kambing itu kepada beliau yang saat itu sedang bersama seorang sahabat, Bisyr ibn Barra. Ketika itu ia memakan sedikit daging kambing itu dan mati saat itu juga.

Rasulullah dan para sahabat sudah tiba di Madinah al-Munawwarah. Dalam sebuah hadis, Anas r.a. menceritakan, "Aku melihat unta yang berhenti kemudian Shafiyah turun dan Rasulullah bangkit untuk menghijabnya. Para wanita muslimah melihat hal itu lalu mereka berdoa: 'Semoga Allah menjauhkan wanita Yahudi itu!' Rasulullah SAW tidak membawa sang pengantin baru menemui para istri beliau. Para pelayan pun keluar untuk melihat Shafiyah dan mengumpatnya."

Rasulullah membawa Shafiyah tinggal di rumah seorang sahabat, Faritsah ibn an-Nu'man. Para wanita Anshar mulai berkumpul di sekitar kediaman Haritsah untuk melihat kecantikan Shafiyah dan di antara mereka yang keluar itu adalah Aisyah.

Rasulullah melihat Aisyah dan menunggunya sampai keluar. Ketika bertemu dengan Aisyah, beliau memegang bajunya dan berbicara dengan bergurau. Sambil tersenyum, beliau bertanya, "Apa yang engkau lihat wahai wanita berambut pirang?" Aisyah r.a. menjawab, "Aku melihat seorang wanita Yahudi." Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah engkau berkata demikian karena Shafiyah telah masuk Islam dan menjadi muslimah yang baik."

Aisyah kembali pulang. Ia tinggalkan Shafiyah lalu menemui para istri Rasulullah lainnya. Aisyah berjalan dengan penuh kecemburuan dan kejengkelan. Pasalnya, ia pun mengakui akan kecantikan dan keelokan Shafiyah di hadapan para istri yang lain.

Sayyidah Shafiyah binti Huyai telah berpindah ke rumah Rasulullah untuk mengambil tempat di antara para istri Rasulullah lainnya. Sabar dan diam menjadi ciri khas bagi Shafiyah r.a. karena Allah telah memberinya kemuliaan dengan hidup di bawah naungan suami yang paling mulia. Terlebih ketika ia mendengar sindiran Aisyah dan Hafshah yang mengatakan dengan suara keras bahwa dirinya adalah seorang wanita berdarah Yahudi yang di dalam urat nadinya mengalir darah Yahudi.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement