Setelah itu, Shafiyah menoleh kepada budaknya dan menanyakan mengapa si budak melakukan dusta semacam ini. Si budak pun menjawab, "Aku didorong oleh setan." Shafiyah menjawab, "Pergilah, karena kamu telah merdeka!"
Demikianlah, Sayyidah Shafiyah hidup dalam tekanan yang terus-menerusdan dalam kesabaran pahit serta ibadah sepanjang masa. Ibadah yang dipahami dari madrasah kenabian yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepadanya. Shafiyah juga ikut andil dalam urusan politik, agama, dan turut aktif dalam memberikan pendapat. Ia juga bercerita tentang sang suami, Rasulullah SAW.
Hadis-hadisnya menghiasai semua Kutub as-Sittah dan banyak orang yang meriwayatkan darinya. Shafiyah berpulang kepada Allah sSWT. pada masa kekhalifahan Mu'awiyah, yaitu pada Tahun 50 H. Jenazahnya dimakamkan di tanah Baqi', di sisi para Ummahatul Mukminin lainnya. Semoga Allah merahmati Ummul Mukminin ash-Shâdiqah al-Aminah al-Muslimah Shafiyah binti Huyai.
Demikian Dikutip dari buku, 39 Tokoh Wanita Pengukir Sejarah Islam, Halaman 91-97. Penulis : Dr. Bassam Muhammad Hamami.
Redaksi Okezone menerima foto atau tulisan pembaca berupa artikel tausyiah, kajian Islam, kisah Islam, cerita hijrah, kisah mualaf, event Islam, pengalaman pribadi seputar Islam, dan lain-lain yang berkaitan dengan Muslim. Dengan catatan foto atau artikel tersebut tidak pernah dimuat media lain. Jika berminat, kirim ke [email protected], cc [email protected].
(Abu Sahma Pane)