Selain di kancah politik, Kiai Noer Ali juga aktif di bidang sosial dan pendidikan. Dia menggagas pembentukan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) yang salah satu programnya mendirikan Sekolah Rakyat Islam (SRI) di Jakarta dan Jawa Barat.
Dalam empat tahun, SRI sudah terbentuk di tujuh desa yaitu di Pulo Asem, Wates, Buni Bhakti, Pondok Soga, Penggarutan, Gabus Pabrik dan Kali Abang Bungur dengan proses belajar mengajar yang sangat sederhana, memanfaatkan rumah, langgar sampai bekas kandang kerbau yang sudah tidak terpakai.
Berlanjut pada tahun 1953, KH Noer Alie membentuk organisasi pendidikan dengan nama Pembangunan Pemeliharaan Pertolongan Islam (P3) yang dijadikan induk bagi SRI, pesantren dan kegiatan sosial.
Berkat jasanya yang begitu besar terhadap bangsa dan negara, akhirnya pada 9 November 2006 Kiai Noer Ali dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden: Keppres Nomor 085/TK/2006, tertanggal 3 November 2006. Pemerintah RI juga menganugerahinya Tanda Kehormatan Bintang Maha Putra Adipradana. Namanya kini diabadikan sebagai nama salah satu jalan di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.
(Rizka Diputra)